7 Keunikan Planet Uranus




Setelah sebelumnya kita bahas panjang lebar tentang keunikan "Bintang Fajar" Venus, kali ini kita akan bahas tentang keunikan planet Uranus.

Tahukan Anda kenapa Uranus juga dianggap sebagai salah satu planet yang unik?
Penasaran?
Mau tahu alasannya?

Berikut alasannya:
Planet Uranus adalah planet ke-7 dalam sistem tata surya kita. Ditemukan oleh astronom berkebangsaan Inggris-Jerman Sir Frederick William Herschel (1738-1822) pada 31 Maret 1781, planet ini memiliki beberapa keunikan, diantaranya adalah:

1.  Kemiringan sumbu rotasi Uranus sebesar 98o


Umumnya planet-planet lain dalam tata surya kita (kecuali Venus) memiliki kemiringan atau sudut iklinasi terhadap kutub utara bidang ekliptika tata surya kurang dari 45o, namun Uranus memiliki kemiringan sumbu hampir mencapai 98o (tepatnya 97,77o atau 97o46'12'') 
Apakah akibatnya?
Akibatnya adalah planet ini berevolusi mengelilingi matahari tidak seperti layaknya planet lain yang berputar seperti gasing pada porosnya, namun revolusi Uranus lebih seperti bola yang menggelinding mengelilingi matahari.
Kenapa kemiringan sumbu rotasi Uranus begitu besar?
Penyebab kemiringan sumbu rotasi Uranus sebesar hampir 98o sehingga sumbu rotasinya hampir terletak pada bidang ekliptika tata surya tidaklah diketahui secara pasti, namun seperti planet-planet lainnya, perkiraan umum yang paling mungkin adalah karena terjadinya tumbukan dengan benda sebesar planet bumi pada saat awal pembentukan tata surya.

2. Periode revolusi Uranus selama 84 tahun
Sebagai planet luar (superior planet), jarak Uranus ke matahari jauh lebih besar dibandingkan jarak bumi ke matahari. Jarak rata-rata Uranus ke matahari sekitar 3 miliar km (bandingkan dengan jarak rata-rata bumi ke matahari sekitar 150 juta km atau 1/20 nya). Akibatnya, waktu yang diperlukan oleh Uranus mengelilingi matahari jauh lebih lama dibandingkan bumi mengelilingi matahari. Waktu rata-rata yang diperlukan Uranus untuk berevolusi mengelilingi matahari adalah selama 84 tahun bumi.


Karena sumbu rotasi Uranus yang miring 98o maka salah satu kutub Uranus akan disinari matahari secara terus-menerus (dengan intensitas cahaya matahari sekitar 1/400 kali dibandingkan bumi) selama 42 tahun dan kutub lainnya akan gelap dengan periode waktu yang sama. Hanya sedikit daerah di sekitar equator yang mengalami siang dan malam dengan cepat dengan posisi matahari yang sangat rendah di kaki langit.

3. Periode rotasi Uranus selama 17 jam 14 menit 24 detik
Meskipun ukuran diameter Uranus sekitar 4 kali diameter bumi, namun periode rotasi Uranus lebih cepat dari periode rotasi bumi. Hal ini karena kecepatan rotasi Uranus di khatulistiwa mencapai 9320 km/jam (bandingkan dengan bumi 1670 km/jam).


Rata-rata periode rotasi Uranus berputar pada sumbunya adalah 17 jam 14 menit 24 detik. Namun karena adanya angin badai yang sangat kuat pada atmosfer Uranus searah dengan rotasi Uranus menyebabkan Uranus bergerak lebih cepat sehingga rotasi penuhnya hanya sekitar 14 jam. Perode rotasi Uranus yang relatif cepat ini menyebabkan pergantian siang dan malam lebih cepat dibandingkan di bumi. Saat posisi matahari di atas khatulistiwa Uranus, daerah di sekitar equator akan mengalami 7 jam siang dan 7 jam malam.

4. Pada posisi Equinoks, matahari terbit di barat dan tenggelam di timur
Posisi equinoks (equinox) adalah posisi dimana matahari berada tepat di atas khatulistiwa. Karena orientasi sumbu rotasi Uranus yang miring 98o ini maka pada posisi equinoks, Uranus akan berotasi searah jarum jam (di lihat dari kutub utara seperti terlihat pada gambar di bawah). Akibatnya, jika kita dapat tinggal di Uranus kita akan menyaksikan matahari terbit di ufuk barat dan tenggelam di ufuk timur. Posisi equinoks terkini di Uranus terjadi pada tahun 2007 yang lalu dan akan terjadi lagi pada tahun 2049.


Kutub utara Uranus sempat menjadi perdebatan. Sesuai kaidah tangan kanan dimana ibu jari menunjukkan arah kutub utara dan empat jari lainnya menunjukkan arah rotasi maka seharusnya kutub utara Uranus adalah daerah yang membentuk sudut 98o terhadap kutub utara bidang ekliptika tata surya (atau pada gambar di atas, kutub utara adalah daerah yang terkena sinar matahari pada solstis (titik balik matahari) tahun 1944). Namun menurut sistem koordinat terbaru yang telah disepakati oleh IAU (International Astronomical Union), kutub utara suatu planet adalah kutub yang menunjuk ke atas bidang invariabel tata surya. Artinya, kutub utara Uranus adalah daerah yang disinari matahari pada solstis tahun 1986. Ini berarti bertentangan dengan kaidah tangan kanan yang selama ini digunakan untuk menentukan kutub utara. Ini juga berarti bersama-sama Venus Uranus adalah planet yang berotasi searah jarum jam (retrograde).

5. Fluktuasi magnitudo Uranus
Adanya perbedaan tingkat kecemerlangan atau fluktuasi magnitudo Uranus dilihat dari bumi disebabkan oleh karena orbit Uranus yang cenderung berbentuk elips dan variasi posisi Uranus relatif terhadap bumi dan matahari (oposisi atau konjungsi). Magnitudo Uranus pada tahun 1955-2006 dilihat dari bumi bervariasi antara +5,6 sampai +5,9. Hampir tidak terlihat oleh mata telanjang manusia karena batas daya lihat mata telanjang manusia tanpa bantuan teleskop adalah +6,5.


Pada posisi oposisi yang merupakan jarak terdekat Uranus dengan bumi, Uranus dapat terlihat dengan mata telanjang pada langit yang gelap tanpa polusi cahaya. Dengan bantuan teleskop, Uranus akan tampak jebih jelas dengan beberapa satelit alaminya. Cara membedakan penampakan Uranus dibandingkan bintang adalah Uranus relatif tidak berkelap-kelip dibandingkan bintang. Ini karena jarak Uranus ke bumi "lebih dekat" dibandingkan bintang sehingga kemungkinan terganggu oleh turbulensi udara di atmosfer lebih kecil. Selain itu, jika kita melakukan pengamatan beberapa waktu lamanya, Uranus dan juga planet-planet lainnya tampak bergerak relatif terhadap latar belakang bintang karena adanya gerakan revolusi bumi dan planet-planet tersebut.

6. Uranus memiliki 27 satelit alami
Sebagai planet yang tergolong besar maka sangatlah wajar jika Uranus memiliki beberapa satelit alami. Uranus adalah planet ketiga dengan jumlah satelit alami paling banyak setelah Saturnus (53 satelit alami) dan Jupiter (50 satelit alami). Hingga saat ini baru ditemukan sebanyak 27 satelit alami Uranus. Lima satelit utamanya adalah Ariel, Umbriel, Titania, Oberon dan Miranda.


Satelit alami terbesar Uranus adalah Titania dengan rata-rata radius atau jari-jari sekitar 788,9 km kemudian berturut-turut diikuti oleh Oberon dengan radius 761,4 km, Ariel dengan radius 578,9 km dan Miranda dengan radius 235,8 km. Di antara satelit-satelit alami Uranus, Ariel tampak memiliki pemukaan paling muda dengan jumlah kawah yang bertabrakan paling sedikit. Umbriel adalah satelit alami Uranus yang tampak paling tua, sedangkan Miranda memiliki lembah atau ngarai patahan paling dalam yakni sedalam 20 km.


7. Uranus lebih panas di equator dibandingkan kutubnya
Akibat orientasi sumbu rotasi Uranus yang miring 98o, rata-rata dalam satu tahun Uranus (84 tahun bumi) daerah kutub menerima masukan energi matahari yang lebih besar dibandingkan daerah equatornya. Uniknya, Uranus "lebih panas" justru di equator bukan di daerah kutub.


Penyebab fenomena ini belum diketahui secara pasti namun kuat dugaan bahwa kecepatan rotasi Uranus di equator yang mencapai 9320 km/jam ikut memberikan kontribusi terhadap lebih hangatnya suhu di equator Uranus dibandingkan daerah kutubnya. Meskipun belum pasti namun waktu gelap yang terus-menerus selama 42 tahun di kutub diduga menjadi penyebab lebih dinginnya daerah di kutub dibandingkan di equator. Who knows!

Demikianlah 7 keunikan Planet Uranus yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.
Bagaimana?
Apakah Anda masih penasaran?



Dari berbagai sumber




9 Keunikan Planet Venus




Venus adalah planet kedua yang jaraknya paling dekat dari matahari setelah Merkurius. Venus juga merupakan planet yang paling dekat dengan bumi dan memiliki julukan Dewi Cinta, Bintang Fajar dan Bintang Senja.

Tahukah Anda  kenapa Venus disebut sebagai salah satu planet yang paling unik dalam sistem tata surya kita?
Penasaran?
Mau tahu alasannya?

Berikut alasannya:
Ada beberapa alasan kenapa Venus disebut sebagai salah satu planet yang paling unik dalam sistem tata surya kita. Beberapa diantaranya adalah karena:

1. Arah rotasi Venus searah jarum jam


Jika planet-planet lainnya dalam sistem tata surya kita berotasi pada sumbunya berlawanan arah jarum jam (dilihat dari kutub utara bidang ekliptika), maka Venus adalah satu-satunya planet yang arah rotasinya searah jarum jam atau sering disebut retrograde.
Apakah dampaknya?
Tentunya jika kita dapat tinggal di sana, maka kita akan menyaksikan matahari terbit di barat dan terbenam di timur. Aneh bukan? Ya, tapi jangan bayangkan sehari di sana sama dengan sehari di bumi yakni 24 jam. Karena rotasi Venus yang sangat lambat yakni hanya 65 km/jam di khatulistiwa (bandingkan dengan kecepatan rotasi bumi di khatulistiwa 1670 km/jam) maka waktu siang di Venus akan sangat panjang sepanjang waktu malamnya.
Kenapa arah rotasi Venus searah jarum jam?
Awalnya perubahan arah rotasi ini diduga karena tumbukan yang sangat dasyat sehingga mampu mengubah arah rotasi Venus dengan serta merta. Namun kemudian diketahui bahwa yang sebenaranya terjadi adalah perubahan kutub rotasi Venus dimana kutub utara ada di selatan dan kutub selatan ada di utara. Sudut inklinasi kutub utara rotasi Venus terhadap kutub utara bidang ekliptika mencapai 177o atau hampir mencapai 180o (terbalik sempurna), sangat besar dibandingkan Bumi yang hanya 23,5o. Karena kutub utara dan kutub selatan Venus "bertukar posisi" maka arah putaran rotasi Venus dilihat dari kutub selatan rotasi Venus (yang sekarang berada di atas) menjadi searah arah jarum jam. Namun sebenarnya jika dilihat dari kutub utara rotasi Venus (yang sekarang ada di bawah) arah rotasinya tetap berlawanan arah jarum jam.
Kenapa sudut inklinasi kutub utara Veus bisa begitu besar?
Beberapa teori menyebutkan bahwa pada awal terbentuknya tata surya masih banyak bongkahan-bongkahan besar sisa pembentukan planet. Planet Venus muda bertumbukan dengan bongkahan-bongkahan tersebut dan pecahan-pecahan bongkahan ini terlontar ke angkasa dan membentuk satelit alami Venus. Jadi pada awalnya Venus memiliki sebuah satelit alami seperti bumi memiliki bulan. Setelah kira-kira 10 juta tahun kemudian terjadi tumbukan kedua yang sangat dasyat di sisi yang berseberangan dengan tumbukan pertama. Tumbukan yang sangat dasyat inilah yang diduga menjadi penyebab berpindahnya kutub utara rotasi Venus sampai hampir terbalik dan mengakibatkan "perubahan arah" rotasi Venus. "Perubahan arah" rotasi Venus ini berdampak kepada keberlangsungan satelit alami Venus. Karena Venus berotasi searah jarum jam sedangkan satelit alami Venus mengelilingi Venus berlawanan arah jarum jam maka secara perlahan gaya gravitasi dan gaya pasang surut Venus akan menarik satelit alami Venus secara spiral ke dalam (mendekat dengn Venus) sehingga akhirnya bertumbukan dengan Venus. Jika ada tumbukan lain yang pecahan-pecahannya membentuk satelit alami Venus kembali, maka satelit alami tersebut tidak akan bertahan lama karena akan  bertumbukan kembali dengan Venus. Namun jika satelit alami tersebut terlalu jauh dari Venus maka gaya gravitasi mataharilah yang akan menariknya karena Venus merupakan planet kedua terdekat dengan matahari. Jadi sampai kapan pun Venus tidak akan pernah memiliki satelit alami, sperti halnya Merkurius.

2. Periode rotasi Venus lebih lama dari periode revolusinya


Seperti planet-planet lainnya, periode rotasi Venus adalah waktu yang dibutuhkan oleh Venus berputar 360o pada sumbunya. Periode ini sering disebut sebagai periode sideris. Periode rotasi Venus merupakan periode rotasi yang paling lambat di antara planet-planet lainnya di tata surya, yakni 243 hari bumi (pada gambar di atas dari posisi (1) ke (3)). Sedangkan periode revolusi Venus mengelilingi matahari dengan orbit mendekati lingkaran (tidak seperti planet lainnya berbentuk elips) adalah selama 224,65 hari bumi atau pada gambar di atas dari posisi (1) kembali ke (1).
Sepintas terlihat satu hari di Venus lebih lama dari satu tahunnya. Benarkah demikian?
Ternyata tidak. Akibat rotasi unik dari Venus yang searah jarum jam ini maka hari matahari (hari sinodis) Venus menjadi lebih cepat dari hari siderisnya. Satu hari matahari Venus lamanya 116,75 hari bumi atau pada gambar di atas dari posisi (1) ke (2). Artinya, satu tahun di Venus sama dengan 1,92 hari matahari. Bayangkan saja kalau kita tinggal di Venus, kita akan ulang tahun setiap 2 hari, namun 1 harinya kita harus menunggu sekitar hampir 4 bulan lamanya, dua bulan siang dua bulan malam. 

3. Venus bisa disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja
Sebagai planet dalam (inferior planet) Venus memiliki waktu revolusi mengelilingi matahari yang lebih pendek dari Bumi. Karena waktu revolusi Venus lebih cepat 1,62586 kali dibandingkan revolusi bumi maka Venus akan "menyusul" bumi setiap 583,92 hari. Kondisi dimana Venus berhasil "menyusul" bumi dan tepat berada di antara matahari dan bumi disebut sebagai konjungsi inferior (inferior conjunction). Pada posisi ini, dimana Venus berada paling dekat dengan bumi, seharusnya Venus akan tampak paling besar dan waktu penampakannya persis seperti matahari, terbit pagi hari jam 06.00 di ufuk timur dan tenggelam petang hari jam 18.00 di ufuk barat. Namun sayangnya di saat posisi terdekat bumi, justru Venus sedang dalam fase Venus baru (mati) karena belahan Venus yang menghadap ke bumi tidak mendapatkan sinar matahari sehingga tidak ada cahaya yang dapat dipantulkan oleh Venus ke permukaan bumi. Alhasil, kita tidak akan dapat melihat planet Venus dengan posisi konjungsi inferior, seperti gambar di bawah ini. Kalau pun bisa tampak, yang terlihat hanyalah garis lengkung tipis seperti bulan sabit yang sangat kecil. Penampakan ini karena adanya sudut inklinasi antara orbit bumi dan orbit Venus.


Kapan Venus disebut Bintang Fajar?
Tentu saja ketika Venus terlihat di pagi hari sebelum matahari terbit, antara jam 04.30-05.30.
Kapan tepatnya kondisi tersebut terjadi?
Kondisi tersebut terjadi pada saat Venus berhasil menyusul dan melewati bumi. Setelah berhasil melewati bumi, Venus akan membentuk sudut dengan matahari dan bumi. Sudut antara Venus, bumi dan matahari disebut dengan sudut elongasi. Karena posisi Venus berada di sebelah barat relatif terhadap matahari maka sudut ini disebut dengan sudut elongasi barat. Pada posisi ini Venus akan tampak dengan jelas di ufuk timur saat fajar menyingsing sebelum matahari terbit. Karena tampak di waktu fajar inlilah maka Venus disebut sebagai Bintang Fajar atau ada yang menyebutnya sebagai Bintang Kejora. Pada posisi maximum elongation west (elongasi maksimum barat) seperti terlihat pada gambar di atas, Venus akan tampak lebih awal atau lebih pagi dibandingkan posisi lainnya.
Oleh karena bumi berotasi berlawanan arah jarum jam pada sumbunya, maka seperti halnya matahari, makin lama Venus akan tampak bergerak dari timur ke barat. Namun karena adanya cahaya matahari yang menyinari Venus dari belakang maka perlahan-lahan Venus akan tampak pudar sampai tidak terlihat sama sekali. Rata-rata penampakan Venus di pagi hari hanya 3 jam.

Lalu, kapan Venus disebut sebagai Bintang Senja?
Mudah saja menebaknya. Venus disebut sebagai Bintang Senja pada saat tampak di senja hari segera setelah matahari terbenam antara pukul 18.00-19.00. Kondisi ini terjadi pada saat Venus lagging (tertinggal) terhadap bumi. Karena posisi Venus berada di sebelah timur relatif terhadap matahari maka sudut elongasinya disebut dengan sudut elongasi timur. Pada posisi ini Venus akan tampak terang di langit barat saat senja setelah matahari terbenam. Karena tampak terang di waktu senja inilah maka Venus disebut juga sebagai Bintang Senja. Pada posisi maximum elongation east (maksimum elongasi timur) Venus bisa tampak sampai malam hari sekitar jam 20.00.
Venus bisa terlihat di malam hari karena sudut elongansi maksimumnya yang cukup besar, yakni 47o dibandingkan Merkurius yang hanya 28o.
Beberapa sumber ada yang menuliskan bahwa sudut elongasi maksimum Venus sebesar 47,8o. Seharusnya yang benar adalah 47o08' (47 derajat 8 menit). Karena 1o= 60 menit maka jika dikonversikan ke pecahan desimal seharusnya menjadi 47,1333o atau dibulatkan menjadi 47o.
Karena sudut elongasi maksimum Venus adalah 47o maka Venus tidak akan pernah berada jauh-jauh dari matahari, berbeda halnya dengan planet-planet luar (superior planet) seperti Mars, Jupiter, Saturnus, dan Uranus. 

4. Venus adalah planet yang ukuran dan massanya paling mirip dengan bumi
Diameter planet Venus sekitar 12.092 km atau lebih kecil 650 km dari bumi dan massa Venus 4,8676 x 1024 kg atau sekitar 81,5% massa bumi. Karena keunikan inilah maka Venus kerap kali dijuluki sebaga "saudara kembar" bumi. Meskipun ukuran dan massa Venus mirip dengan bumi, namun kondisi Venus sebenarnya tidaklah seperti di bumi. Kondisi Venus yang kaya akan karbon dioksida dan dekat matahari membuat mustahil ada kehidupan di Venus seperti halnya di bumi.


5. Venus adalah planet paling panas di tata surya
Meskipun Venus merupakan planet kedua terdekat matahari setelah Merkurius tapi Venus adalah planet terpanas di tata surya.
Kenapa bisa demikian?
Penyebab Venus menjadi sangat panas adalah kandungan utama atmosfernya. Venus memiliki atmosfer yang sangat padat dengan kandungan karbon dioksida mencapai 96,5%. Sisanya adalah nitrogen dengan kandungan 3,5%. Karena padatnya atmosfer Venus maka massa atmosfer venus mencapai 93 kali lebih besar dari atmosfer bumi. Atmosfer yang memiliki kandungan karbon dioksida yang sangat besar dan awan sulfur dioksida yang tebal menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Panas matahari yang diserap oleh atmosfer Venus kemudian dipantulkan oleh permukaannya. Tetapi panas hasil pantulan itu dipantulkan kembali oleh awan karbondioksida dan sulfur dioksida yang sangat tebal. Karena tidak ada panas yang dapat keluar dari Venus, maka udara di Venus menjadi sangat panas. Suhu rata-rata permukaan Venus mencapai 462o C lebih panas dari Merkurius yang suhu maksimumnya 420o C meskipun Venus lebih jauh dari matahari.


Saking panasnya permukaan Venus, maka Venus seiring diibaratkan seperi neraka sehingga dianggap mustahil akan ada kehidupan di sana.

6. Venus memiliki fase-fase penampakan seperti halnya bulan
Seperti halnya bulan, penampakan Venus dari bumi mengalami beberapa fase, yakni:
    1. Venus mati (new)
    2. Venus sabit muda (waxing crescent)
    3. Venus setengah/paruh pertama (first half )
    4. Venus cembung mengembang (waxing gibbous)
    5. Venus purnama (full)
    6. Venus cembung menyusut (waning gibbous)
    7. Venus setengah/paruh kedua (second half)
    8. Venus sabit tua (waning crescent)


Namun karena bulan berputar mengelilingi bumi, sedangkan Venus berputar mengelilingi matahari maka untuk mencapai fase-fasenya antara Venus dan bulan terdapat perbedaan. Misalnya pada bulan, untuk mencapai fase half moon bulan memerlukan waktu 1/4 dari waktu revolusinya. Sedangkan pada Venus, untuk mencapai fase half Venus, Venus membutuhkan waktu kurang dari 1/4 waktu revolusinya. Ini disebabkan karena adanya sudut elongansi antara matahari bumi dan Venus.
Kenapa Venus memiliki fase?
Ini terjadi karena Venus bukanlah bintang yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Seperti halnya bulan, Venus hanya memantulkan cahaya matahari dari permukaan yang mendapatkan cahaya matahari untuk dipantulkan ke bumi. Besarnya luasan cahaya permukaan Venus yang dipantulkan ke bumi bervariasi tergantung pada posisi Venus terhadap bumi. Inilah yang menyebabkan Venus terlihat memiliki fase dari Venus mati sampai Venus purnama/penuh dan sebaliknya layaknya bulan.
Venus mati (new Venus) terjadi pada posisi (1) pada gambar di atas, dimana Venus paling dekat dengan bumi (konjungsi inferior). Venus purnama (full Venus) terjadi pada saat posisi (5), dimana Venus paling jauh dari bumi (konjungsi superior).
Venus setengah (half Venus) terjadi pada saat posisi (3) dan (7), yakni pada posisi sekitar maksimum elongasi, baik saat maksimum elongasi barat maupun elongasi timur.
Venus sabit (crescent) terjadi pada saat posisi (2) dan (8).
Venus cembung (gibbous) terjadi pada posisi (4) dan (6).

7. Venus adalah benda langit ketiga paling terang di angkasa
Matahari dan bulan adalah benda langit pertama dan kedua paling terang di angkasa. Meskipun ukuran matahari 400 kali lebih besar dari pada ukuran bulan namun karena "secara kebetulan" jarak bumi-bulan juga sekitar 400 kali lebih dekat dibandingkan jarak bumi-matahari, maka dilihat dari bumi ukuran matahari hampir sama dengan bulan.
Bagaimana halnya dengan Venus?
Ukuran Venus sekitar 95% ukuran bumi. Jadi Venus tidaklah terlalu kecil untuk dapat dilihat. Namun karena jaraknya dari bumi cukup jauh, yakni rata-rata 41 juta km, maka penampakan Venus dari bumi tidak sebesar matahari dan bulan.
Namun demikian dibandingkan benda langit lainnya seperti bintang dan planet-planet lainnya, Venus merupakan benda langit yang tampak paling terang atau paling cerah.
Venus tampak paling terang justru bukan pada saat Venus purnama (full Venus). Hal ini disebabkan karena pada saat purnama, posisi Venus paling jauh dari bumi.
Posisi Venus paling terang/cerah (greatest brilliancy) dengan magnitudo -4,5 sampai -4,9 justru terjadi pada saat fase Venus sabit (crescent) beberapa hari sebelum atau setelah fase setengah (half Venus).
Hal ini karena posisi ini adalah kombinasi yang paling optimum antara fase iluminasi Venus (posisi Venus relatif terhadap bumi) dengan ukuran Venus (jarak Venus ke bumi), sehingga menghasilkan efek visual dengan magnitudo yang paling cerah.
Menurut situs in-the-sky.org, pada tahun 2017 ini (pada saat artikel ini ditulis), Venus paling terang (greatest brilliancy) terjadi pada tanggal 18 Februari 2017 22:42 WIB dan 27 April 2017 01:36 WIB. Konjungsi inferior terjadi pada 25 Maret 2017 17:12 WIB. Sudut maksimum elongasi barat terjadi pada 03 Juni 2017 12:58 WIB dan fase half Venus terjadi pada 04 Juni 2017 13:00 WIB.
Pada greatest brilliancy tanggal 18 Februari 2017, magnitudo Venus tercatat sebesar -4.63 dan berada pada posisi elongasi timur dengan sudut 40o sehingga Venus dapat dilihat dengan sangat terang/cerah saat waktu senja setelah matahari terbenam di langit barat sekitar jam 18.30-19.30 waktu setempat. Fase iluminasi Venus saat itu sebesar 27% dari fase full Venus atau sering disebut sebagai fase 0,27.
Pada tanggal 26 April  2017, magnitudo Venus tercatat sebesar -4.53 dan berada pada posisi elongasi barat dengan sudut 37o sehingga bisa dilihat dengan sangat terang saat fajar menyingsing sebelum matahari terbit di ufuk timur sekitar jam 04.30-05.30 waktu setempat. Fase iluminasi Venus saat itu sebesar 23% dari fase full Venus atau sering disebut sebagai fase 0,23.
Karena fase Venus paling terang terjadi pada fase sekitar 0,23 sampai 0,27, maka sering kali orang mengatakan bahwa Venus paling terang terjadi pada saat fase "seperempat".
Magnitudo Venus paling terang bisa mencapai -4.9  jauh lebih terang dari bintang yang paling terang (selain matahari) yakni bintang Sirius yang magnitudonya hanya -1,47.


Jadi dilihat dari magnitudo atau tingkat kecerahannya, Venus adalah benda langit ketiga paling terang setelah matahari (magnitudo -26,74) dan bulan (magnitudo saat purnama) -12,6.

8. Transit Venus terjadi dengan siklus 243 tahun sekali
Transit Venus terjadi ketika Venus berada di antara bumi dan matahari. Namun seperti halnya gerhana matahari oleh bulan yang tidak terjadi setiap 29,5 hari, transit Venus juga tidak terjadi setiap 583,92 hari saat posisi Venus berada pada Matahari dan bumi. Orbit venus yang sedikit terinklinasi relatif terhadap orbit bumi menyebabkan fenomena transit Venus hanya terjadi dengan siklus yang sangat lama yakni 243 tahun sekali. Fenomena ini ditandai dengan kemunculan sepasang transit yang terpisah selama 8 (delapan) tahun (setiap 105,5 tahun atau 121,5 tahun).


Dua pasang transit Venus terkini terjadi pada 8 Juni 2004 dan 5-6 Juni 2012, seperti pada gambar di atas. Transit Venus sebelumnya terjadi pada Desember 1874 dan Desember 1882. Dengan pola di atas maka dapat diprediksi transit Venus berikutnya terjadi pada Juni 2012 + 105,5 tahun atau terjadi sekitar Desember 2117. Dan pasangannya terjadi Desember 2117 + 8 tahun atau pada bulan Desember 2125. Transit Venus berikutnya terjadi pada Desember 2117 + 121,5 tahun atau Juni 2247 dan Juni 2255.
Jadi yang dimaksud dengan siklus selama 243 tahun adalah siklus transit Venus pada tahun 1874 berulang pada tahun 2117 dan siklus transit Venus tahun 2004 berulang pada tahun 2247.

9. Venus mementahkan teori Geosentris
Pada abad ke-2 M, seorang ahli astronomi asal Mesir bernama Claudius Ptolemaeus (100-178 M) mengemukakan teori bahwa bumi adalam pusat alam semesta dan oleh karenanya semua planet termasuk matahari juga beputar mengelilingi bumi. Karena dikemukanan pertama kali oleh Ptolemaeus maka teori ini disebut sebagai teori Ptolemaik. Teori ini juga sering disebut sebagai teori Geosentris (Geo=bumi, sentris=pusat). Setelah bertahan ribuan tahun lamanya, teori ini dimentahkan oleh teori Heliosentris (Helios=matahari, sentris=pusat) yang dikemukakan pertama kali oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543 M). Menurut teori Heliosentris yang juga sering disebut dengan teori Copernican karena ditemukan oleh Copernicus, matahari adalah pusat alam semesta (selanjutnya disebut tata surya), bumi dan planet-planet lainnya termasuk Venus berputar mengelilingi matahari.
Venus menjadi salah satu bukti fakta yang mementahkan teori Geosentris.
Kenapa demikian?
Pengamatan Galileo Galilei (1564 - 1642 M) terhadap Venus menggunakan teleskop menunjukkan bahwa Venus memiliki fase seperti halnya bulan. Fakta ini menegaskan bahwa Venus mengelilingi Matahari, berbeda dengan teori Geosentris yang menyatakan Venus dan juga matahari mengelilingi bumi. Karena jika Venus dan matahari mengelilingi bumi maka tidak akan menunjukkan perubahan fase, seperti terlihat dalam ilustrasi di bawah ini:


Gambar kiri adalah model Geosentris dimana Venus dan matahari mengelilingi bumi. Penampakan Venus dari bumi selalu berbentuk sabit, dan tidak pernah tampak setengah apalagi purnama (full Venus). Gambar kanan adalah model Heliosentris dimana Venus dan bumi mengelilingi matahari. Pada posisi (2) dan (5) Venus akan tampak setengah dan pada posisi (3) dan (4) venus akan tampak cembung sampai purnama (full Venus).
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Dengan teori Geosentris, posisi matahari tidak mungkin berada di antara Venus dan bumi, seperti ilustrasi di bawah ini:


Syarat utama agar terjadi Venus purnama (full Venus) dan dapat dilihat dari sisi bumi yang mendapat sinar matahari adalah matahari harus berada di antara Venus dan bumi.
Sedangkan menurut teori Heliosentris, karena Venus dan bumi berputar mengelilingi matahari maka ada saatnya Venus berada di antara matahari dan bumi (konjungsi inferior) dan ada saatnya matahari berada di antara Venus dan bumi (konjungsi superior).

Demikianlah 9 keunikan planet Venus planet paling dekat, paling panas, paling terang dan paling mirip bumi.

Berikut video planet Venus yang direkam menggunakan kamera amatir pada awal bulan Mei 2017:



Bagaimana menurut Anda?
Apakah Anda masih penasaran?



Dari berbagai sumber, telah diolah kembali




Recent Post

Other Post